Memakai Masker Bisa Sebabkan Keracunan CO2? Cek Fakta!
Masker merupakan salah satu alat pertahanan diri yang paling efektif untuk mencegah penularan virus Corona, sehingga bisa mencegah terkena penyakit Covid-19. Namun, saat ini beredar informasi bahwa masker justru berbahaya, karena jika terus memakai masker, maka kita akan menghirup CO2 yang merupakan racun.
Ketika Redaksi KS mencoba mencari informasi kepada dr. Ahmad Supriyanto, MM, dokter di RSU PKU Muhammadiyah Solo, menurutnya, informasi tersebut adalah hoax.
"Coba bayangkan para tenaga kesehatan yang terbiasa bermasker saat melakukan operasi atau bertugas? Masker itu bukan semacam plastik yang tidak bisa tembus. Masker memiliki pori-pori yang bisa menjadi tempat keluar masuk udara. Tetapi, pori-pori tersebut, khususnya pasa masker bedah, tidak bisa ditembus virus."
Menurutnya, bermasker merupakan kebiasaan. Awalnya mungkin pengap, lama-lama akan terbiasa. "Dan tidak berbahaya untuk tubuh kita. Bermasker tidak berarti kita menghirup karbon dioksida. Jangan mau termakan isu yang tak jelas alias hoax," paparnya.
Masker merupakan kunci penting dalam menghadapi virus Corona. Tetapi, tentu tidak sembarang masker. Sebaiknya pakai masker bedah. Lebih baik lagi masker bedah yang didobeli masker kain. Masker kainnya juga jangan cuma selapis, tetapi dua atau tiga lapis. Masker medis yang menggunakan 3 lapisan, bisa memberikan efek perlindungan sekitar 80-85%. Jika didobeli masker kain, bisa meningkatkan perlindungan hingga lebih dari 95%.
Posting Komentar untuk "Memakai Masker Bisa Sebabkan Keracunan CO2? Cek Fakta!"