Jangan Panik Saat Anak Demam dan Kejang, Lakukan 5 Hal Ini!
Mungkin kita pernah mengalami peristiwa ketika anak demam, dan bahkan juga kejang? Biasanya, kita langsung panik. Bukannya menyelesaikan masalah, rasa panik kadang malah membuat semua jadi kacau. Demam dalam dunia kedokteran diartikan sebagai keadaan suhu tubuh di atas suhu normal, yaitu suhu tubuh di atas 38º Celsius, biasanya merupakan tanda permulaan adanya infeksi (masuknya kuman ke tubuh) namun demam juga bisa disebabkan oleh adanya kelainan metabolik dan sebab-sebab lain .
Jika anak hanya mengalami demam, dr. Ahmad Supriyanto, MM, dari RSU PKU Muhammadiyah Surakarta memberikan beberapa tips sebagai berikut.
Pertama, kenalilah demam anak, bila perlu, catat! Dengan mengenali demam, dokter akan sangat terbantu dalam menegakkan diagnosa penyakit penyebab demam. Hal-hal yang perlu dingat dan dicatat di antaranya, kapan mulai deman (hari, tanggal, jam), bagaimana kualitas demamnya (diukur suhunya dengan thermometer), bagaimana tipe demamnya (naik turun/sinusoid atau terus menerus), dan sebagainya, semakin mendetail semakin baik.
Kedua, minumi Ananda air putih lebih banyak dari biasanya, karena dalam kondisi demam kebutuhan tubuh akan cairan lebih banyak. Obat turun panas bisa diberikan, dan sampai saat ini obat turun panas yang paling aman adalah golongan paracetamol. Kompres juga bisa diberikan, dan kompres yang direkomendasikan adalah kompres hangat. Awas jangan kompres dingin, karena jika terkena dingin, tubuh merespon dengan peningkatan suhu.
Ketiga, jika sakit masih berlanjut, maka segera datanglah ke dokter terdekat. Jangan lupa, catatan Anda tentang demam anak perlu Anda bawa juga untuk bahan diagnosis dokter yang akan memeriksa.
Adapun jika terjadi kejang demam, jangan pula langsung panik, meskipun juga tidak boleh disepelekan, sebab kejang merupakan kondisi darurat yang harus segera mendapatkan tindakan medis.
Bila melihat anak kejang, menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) , ada beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu:
1. Anak perlu dijauhkan segera dari benda-benda yang berbahaya seperti listrik dan benda pecah belah. Benda-benda itu bisa menyebabkan hal-hal seperti luka, tersetrum dan sebagainya, yang akan semakin memperparah keadaan.
2. Tidurkan anak dalam posisi miring, dan jangan masukkan benda apapun termasuk memberi air putih ke mulut anak.
3. Jangan mencoba menghentikan kejang anak dengan paksa, karena bisa membuat anak patah tulang. Malah barabe kan?
4. Amati kejang dengan seksama, karena akan menjadi bahan dokter dalam mendiagnosis.
5. Setelah kejang berakhir, sesegera mungkin bawa anak ke UGD terdekat. Jika anak pernah pengalaman kejang demam, mungkin Anda akan mendapatkan obat kejang yang dimasukkan melalui dubur. Lakukan pemberian obat itu sesuai dengan apa yang diinstruksikan oleh dokter. [US].
Kredit foto: pexel.com
Posting Komentar untuk "Jangan Panik Saat Anak Demam dan Kejang, Lakukan 5 Hal Ini!"