12 Manfaat Jalan Kaki, Dari Bakar Lemak Hingga Jantung Sehat
Oleh Afifah Afra
Suatu hari, seorang teman meminta izin kepada saya untuk tidak hadir dalam sebuah pertemuan yang cukup penting. Alasannya sekilas logis, tapi kalau dipikir bikin kening berkerut. Dia berhalangan hadir karena kendaraannya dipakai suami, dan tidak ada angkot melintas di dekat rumahnya. Jika jarak rumahnya lima atau sepuluh KM mungkin bisa dimaklumi. Padahal jarak rumah dengan lokasi pertemuan hanya sekitar 1 KM. Rupanya 1 KM itu dia anggap sangat jauh. Jalan kaki sejauh itu? Wow, bisa gempor.
Ini berbeda dengan salah seorang kenalan, dia kandidat P.Hd di sebuah kampus favorit di Jepang. Suatu hari, ketika pulang ke Indonesia untuk menghadiri sebuah acara di Yogya, beliau menyatakan ingin bersilaturahmi ke rumah kami di Solo. Saya dibuat ternganga, karena ternyata dia berjalan kaki sekitar 3 kilometer dari stasiun!
"Wah jauh lho itu, Mas," saya kaget. “Mengapa tidak naik taksi saja?”
Beliau tertawa. "Wah saya biasa lho, jalan kaki berkilo-kilo meter. Pas melancong di London, Paris, Amsterdam, kemana-mana saya jalan kaki. Jalan kaki itu sehat. Masalahnya, di Indonesia orang pada malas jalan kaki, mungkin karena dianggap kere."
Saya termenung mendengar ucapannya. Benar juga ya? Menurut kalangan menengah ke atas di Indonesia, sepertinya berjalan kaki memang bukan pilihan yang menarik. Tiap hari kemana-mana naik mobil yang nyaman ber-AC, eh kok tiba-tiba jalan kaki? Nggak punya duit?
Ya, ada banyak alasan mengapa orang malas jalan kaki. Gengsi, merasa tidak nyaman, malas, takut capek dan keringatan, ada juga yang berkilah, "Mau jalan bagaimana, trotoar penuh kaki lima."
Sebagian alasan itu mungkin benar. Apalagi, belum semua pihak berwenang memberikan fasilitas nyaman untuk para pejalan kaki. Sering juga ada pengendara motor naik ke trotoar, yang membahayakan para pejalan kaki. Tetapi, hal itu tidak lantas membuat kita malas jalan kaki. Mungkin selusin manfaat ini bisa jadi bahan pertimbangan.
1. Jalan kaki menguatkan tulang, sehingga sangat bagus untuk menghindari osteoporosis. Bagi kaum perempuan, usai menopause, terjadi penurunan estrogen yang berfungsi menjaga kesehatan tulang, sehingga rentan terkena osteopororis. Jadi, sejak muda, perempuan sebaiknya telah memiliki tulang yang kuat.
2. Jalan kaki sangat bagus untuk membakar kalori dan menciptakan berat badan yang ideal. 1 jam berjalan kaki, menurut dr. Tri Wuryanti dari Klinik Sehati, Surakarta, bisa membakar 300 kalori. “Tetapi, jangan ujug-ujug jalan sejam, jika belum terbiasa coba dulu barang sepuluh atau lima belas menit sehari. Nanti kalau sudah rutin, bisa ditambah menjadi setengah jam, lalu sejam dan seterusnya,” ujarnya.
3. Jalan kaki menguatkan jantung. Menurut Frienty Sherla Lubis, SKM dari Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, melakukan aktivitas aerobik seperti jalan kaki, bersepeda atau renang, yaitu aktivitas yang banyak memerlukan banyak oksigen, sehingga sangat baik untuk jantung, karena membantu kerja jantung. “Jadi, jika terbiasa berjalan kaki, jantung kita akan kuat dan sehat”.
4. Jalan kaki bisa menurunkan kadar kolesterol jahat. Menurut Frienty Sherla Lubis, SKM, Jalan kaki juga menurunkan kolesterol, sebab saat pembakaran kalori, dibutuhkan hormon-hormon seperti lipase, yang bahannya ada kolesterol. Sebaliknya, jalan kaki juga membuat kadar kolesterol baik atau HDL (High Density Lipoprotein) meningkat.
5. Jalan kaki juga mencegah stres, membangkitkan semangat, dan membangkitkan energi positif. Sebab, jalan kaki yang dilakukan dengan perasaan senang, akan membuat kita segar, gembira dan bahagia.
6. Jalan kaki membuat kita lebih awet muda, dan cantik/ganteng. Sebab, menurut dr. Tri Wuryanti dari Klinik Sehati, Surakarta, jalan kaki menjadikan peredaran darah menjadi lebih lancar, tubuh bugar, kulit lebih kencang dan awet muda. “Jadi akan terlihat lebih cantik atau tampan, serta tampak lebih muda dari usianya,” ujarnya.
7. Jalan kaki memperkuat kekebalan tubuh, karena tubuh yang kuat, akan lebih tahan terhadap serangan penyakit.
8. Jalan kaki menurunkan risiko diabetes, karena jalan kaki ternyata bisa menurunkan kadar gula dalam darah, dan meningkatkan sensitivitas insulin.
9. Jalan kaki membuat kita lebih dekat dengan lingkungan dan paham kondisi sekitar. Mengenal dan memahami lingkungan tentu suatu hal yang sangat penting untuk manusia yang merupakan makhluk sosial, saling membutuhkan satu sama lain.
10. Jalan kaki menciptakan seribu inspirasi. Bagi orang-orang yang terlihat dalam industri kreatif, sangat penting mendapatkan banyak ide. Ketika jalan kaki, kita melihat sesuatu dengan lebih dekat, sehingga berpotensi untuk mendapatkan hal-hal yang menarik sebagai bahan kita berkreasi.
11. Jalan kaki memperkuat kepedulian terhadap lingkungan, sebab dengan jalan kaki kita bisa melihat atau mengamati suatu kejadian dengan lebih mendetail. Kita biasanya akan lebih peduli jika mengetahui sebuah perkara dengan lebih jelas.
12. Lebih ekonomis dan hemat. Minimal, pengeluaran kita untuk naik becak, angkot, taksi atau membeli bahan bakar akan berkurang. Jika hal tersebut bagi kantong Anda sama sekali tidak signifikan, dengan kesehatan yang Anda miliki, Anda akan terhindar dari berbagai penyakit berat, yang tentunya akan menguras keuangan kita.
Mari kita biasakan berjalan kaki secara rutin minimal 15 menit sehari. Jika sudah terbiasa bisa naikkan jadi 30 menit hingga 1 jam.
Masih ada yang menganggap jalan kaki sebagai aktivitas tanpa manfaat?
Posting Komentar untuk "12 Manfaat Jalan Kaki, Dari Bakar Lemak Hingga Jantung Sehat"