Jangan Sepelekan Teh, Ini Deretan Khasiatnya
Hampir seluruh masyarakat di negeri kita merupakan penggemar teh. Tidak tua, tidak muda, nyaris semua menggandrungi teh sebagai salah satu minuman favoritnya. Teh biasanya dikonsumsi dalam keadaan panas, atau didinginkan menggunakan es batu atau kulkas. Teh panas sedap diminum saat di pagi atau malah hari, dan dinikmati dalam keadaan dingin saat siang bolong dengan terik matahari menerpa.
Tak hanya di Indonesia, sebagaimana dilansir dari mnn.com (2/4/2015), 80% warga Amerika Serikat juga menikmati teh setiap harinya. Berasal dari tradisi China sejak ribuan tahun sebelum masehi, kini meminum teh telah mendunia. Teh menduduki posisi sebagai minuman terfavorit.
Sebagaimana kita tahu, teh berasal dari tanaman Camellia sinensis. Sebagaimana dikutip litbang.pertanian.go.id (2/4/2014), pucuk daun Camellia sinensis diolah dengan cara pelayuan, oksidasi enzimatis, penggilingan dan pengeringan. Pengolahan teh yang baik akan sangat berpengaruh terhadap kualitas teh yang diseduh oleh kita.
Dikutip dari jurnal.uns.ac.id (37-44/1/2016), teh memiliki kandungan zat kimia di antaranya polifenol serta senyawa-senyawa santin seperti kafein, teofilin dan teobromin. Sebagaimana kita tahu, polifenol merupakan senyawa yang bersifat antioksidan, yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Antioksidan bekerja dengan cara menghambat atau mengurangi reaksi oksidasi pada tubuh yang sangat berbahaya, karena bisa memicu munculnya gugus-gugus radikal bebas.
Adapun kafein, teofilin dan teobromin yang terdapat pada teh, berkhasiat untuk mengurangi depresi, menimbulkan mood baik, dan juga bisa menguatkan daya ingat. Bahkan menurut hasil riset yang dipublikasikan di Journal of Nutrition, Health and Aging sebagaimana dilansir dari detik.com (10/4/2017), mengonsumsi teh secara rutin ternyata menurunkan risiko penurunan daya ingat pada orang tua hingga 50%.
Menurut webmd.com (20/3/2009), mengonsumsi teh bisa menurunkan risiko terkena kanker, penyakit jantung, diabetes, memperlangsing tubuh, menurunkan kolesterol dan bisa meningkatkan kewaspadaan.
Tanpa Gula dan Tidak Berlebihan
Teh akan lebih optimal diminum dengan keadaan tawar tanpa gula. Sebab, meminum teh manis dengan dua sendok gula, ternyata justru bisa menyumbang kelebihan kalori yang bisa menyebabkan kegemukan. Dalam satu gelas besar teh manis yang lazim dikonsumsi masyarakat kita, terdapat sekitar 200-300 kalori. Padahal, dalam sehari, kita hanya butuh sekitar 2000 kalori. Bayangkan jika dalam sehari kita meminum 5 gelas teh manis, maka suplai kalori total yang disumbang sudah separuh dari kebutuhan tubuh.
Teh juga tidak baik dikonsumsi secara berlebihan. Sebab, efek diuretik pada teh bisa menyebabkan dehidrasi, terutama jika tidak diimbangi dengan air putih. Teh juga bisa menghambat proses penyerapan zat besi pada tubuh, yang menyebabkan anemia, serta mempertinggi risiko terkena osteoporosis.
Berapa gelas teh yang baik untuk kesehatan? Menurut healthline.com (3/10/2017), mengonsumsi 2-3 gelas teh merupakan hal yang disarankan. Tentunya, teh dibuat dengan kadar gula rendah hingga tanpa gula sama sekali, dan dengan kepekatan yang moderat (tidak terlalu pekat).
Kontributor: YMS.
Kredit foto: Pixabay
Posting Komentar untuk "Jangan Sepelekan Teh, Ini Deretan Khasiatnya"