6 Oleh-Oleh Seru Kota Solo yang Harus Diburu
Keraton Mangkunegaran |
Kota Solo merupakan satu destinasi yang menarik wisatawan untuk berkunjung. Penyebabnya mudah diketahui, Solo adalah pusat kebudayaan Jawa, dan memiliki slogan “Spirit of Java” yang berarti ruhnya Jawa. Di kota yang terletak di lereng Gunung Lawu ini memang masih terdapat peninggalan bersejarah kerajaan Mataram, yaitu Keraton Kasunanan Pakubuwono dan Puri Mangkunegaran. Hingga sekarang, keraton-keraton tersebut masih terawat dengan baik. Bahkan pranata dan adat-istiadat pun masih terjaga. Padahal, Solo merupakan salah satu kota tua di Indonesia. Sebagaimana dilansir dari surakarta.go.id (7/2/2017), Solo atau yang juga disebut sebagai Surakarta, berdiri pada tangga 17 Februari 1745. Jadi, saat ini, Solo sudah berumur 272 tahun.
Dengan slogan “Spirit of Java”, berarti Solo memposisikan diri sebagai ruh dari orang Jawa. Salah satu unsur budaya adalah bahasa. Penutur bahasa Jawa, sebagaimana dikutip dari nasional.sindonews.com (30/10/2017) mencapai 84.300.000 jiwa dan menjadi bahasa daerah paling banyak dipakai di negeri ini, bahkan luar negeri seperti Suriname. Berdasarkan hal tersebut, Solo merupakan sebuah kota yang sangat penting artinya bagi sekitar 80 juta orang tersebut.
Ketika memasuki kota Solo, oleh-oleh khas seperti apa yang sebaiknya kita bawa pulang? Tentunya sesuatu yang sangat identik dengan budaya Solo. Apa saja?
Keris
Keris adalah senjata khas Solo. Para priyayi Jawa biasa memakai keris di punggung bagian bawah, diselipkan ke ikat pinggang. Keris khas Jawa biasanya memiliki lekukan, yang biasa disebut sebagai luk. Keris dimasukan ke dalam warangka yang biasanya memiliki bentuk yang indah.
Zaman dahulu, keris dipakai untuk berperang. Sekarang, banyak toko keris yang menyediakan keris sebagai hiasan. Jika Anda pergi ke kota Solo, Anda bisa datang ke pasar Triwindu yang terletak di Ngarsopura, dekat Puri Mangkunegaran. Di pasar ini banyak kios yang menjual cendera mata dan barang-barang antik yang bernilai seni tinggi, termasuk keris. Berapa harga keris? Cukup bervariasi. Ada yang hanya ratusan ribu, namun ada juga yang mencapai jutaan rupiah, tergantung kualitasnya.
Blangkon
Blangkon adalah penutup kepala yang terbuat dari kain batik. Sebagaimana dikutip dari situs kesolo.com (6/12/2014), blangkon merupakan penyempurnaan dari iket (ikat kepala dari kain). Saat agama Islam masuk ke tanah Jawa, para tokoh agama menganjurkan agar para lelaki menutup seluruh bagian kepala sehingga lebih rapi.
Blangkon juga banyak dijual di toko-toko cenderamata. Harganya mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu. Memakai blangkon akan membuat Anda terlihat lebih menarik dan berwibawa.
Batik
Batik Solo termasuk batik yang berkualitas bagus. Sejak sebelum kemerdekaan, saudagar-saudagar batik asal Solo telah berjaya dengan perniagaannya. Bahkan, Sarikat Dagang Islam yang dibentuk di Laweyan, Solo, anggotanya mayoritas pedagang batik.
Selain Pasar Klewer, Beteng atau Pusat Grosir Solo, tempat yang menyediakan berbagai macam batik berkualitas bagus dengan harga murah adalah di Kampung Batik Laweyan dan Kauman.
Gamelan
Gamelan tentu mahal harganya. Tempo hari, saya pernah diminta oleh seorang teman dari Jepang untuk mencarikan seperangkat lengkap gamelan Jawa. Harganya mencapai ratusan juta rupiah. Namun, kita membeli salah satu jenis unsure gamelan untuk bisa membangkitkan nuansa Jawa. Misalnya kendang atau saron yang juga banyak dijual di kios-kios cenderamata.
Serabi Notosuman
Tentu tak lengkap jika tidak ada makanan yang dimasukan dalam daftar oleh-oleh paling keren dari kota asal Presiden Jokowi. Ada banyak jenis kuliner khas Solo, dan yang paling populer adalah Serabi Notosuman. Sebagaimana dikutip dari kabarkuliner.com (21/1/2013) serabi Notosuman dirintis oleh Hoo Gek Hok sejak tahun 1923. Lokasi serabi Notosuman terletak di Serengan, Solo.
Itulah beberapa oleh-oleh khas kota Solo yang akan membuat Anda semakin terkenang dengan kota yang indah ini. [US].
Posting Komentar untuk "6 Oleh-Oleh Seru Kota Solo yang Harus Diburu "