Latar Belakang Munculnya Kumis Hitler, Jenggot Lincoln dan Rambut Kim Jong-Un
Selama ini, kita mengenal beberapa tokoh besar dunia dengan ciri khas unik yang melekat pada penampilannya. Misal, Hitler dengan kumis gaya segi empatnya, , Abraham Lincoln dengan jenggotnya, atau Kim Jong-Un dengan potongan rambut yang unik. Seringkali, tanda unik itu justru menjadi salah satu alat bantu kita dalam mengenali seseorang. Maka, bisa jadi salah satu tujuan membuat kekhasan tersebut adalah dalam rangka menguatkan identitas yang membedakannya dengan orang lain, yang membuat seseorang dengan cepat mengenalinya.
Dalam ilmu branding, kita mengenal apa yang disebut dengan brand identity. Kekuatan identitas sebuah brand, akan sangat penting untuk membangun awareness dan image dari brand tersebut. Menurut pakar branding, David Aaker, kesadaran terhadap brand (brand awareness) yang baik, kualitas yang dirasakan (perceived quality), dan keterikatan seseorang kepada sebuah merek (brand association), merupakan unsur dari brand equity yang dibutuhkan agar masyarakat menjatuhkan pilihan kepadanya.
Betulkah tokoh-tokoh tersebut menggunakan konsep branding saat membuat ciri khas unik pada penampilannya? Bisa jadi iya, bisa jadi tidak. Namun, ternyata ada asal-usul di balik kemunculan karakter unik tersebut.
Kumis Hitler
Adolf Hitler, tokoh dari partai NAZI yang sempat berkuasa di Jerman dan terlibat dalam Perang Dunia II ini adalah sosok yang menggetarkan. Dia dicitrakan sebagai seorang yang kejam, keras, berkemauan besar, namun mampu menyihir publik dengan orasinya yang menggelegar. Penampilan Hitler tentu selalu perlente dengan dasi, jas dan rambut yang tersisir rapi. Namun, yang paling menjadi kekhasannya adalah kumis yang berbentuk segi empat, menyerupai sikat gigi.
Apa latar belakang Hitler memakai kumis segi empat? Menurut mini seri The World Wars yang ditayangkan di televisi History, sebagaimana dikutip dari Kompas, hal itu berawal dari ketika Hitler masih seorang tentara berpangkat kopral. Saat memakai masker antiracun, ternyata masker tak bisa menutup sempurna muka Hitler, karena saat itu Hitler memiliki kumis tebal, panjang dengan ujung runcing. Karena itu, Hitler pun membabat sebagian kumisnya hingga menyisakan segi empat secara simetris . Mengapa Hitler tak membabat semua kumisnya? Tentu hanya Hitler sendiri yang bisa menjawabnya. Mungkin, kumis bagi Hitler adalah simbol kegagahan dan keperkasaan.
Jenggot Abraham Lincoln
Abraham Lincoln adalah presiden Amerika Serikat yang ke-16. Beliau terkenal sebagai presiden yang sangat tegas melawan perbudakan dan bahkan menghapusnya. Meski perbudakan lenyap dari Amerika Serikat, ternyata Lincoln justru terbunuh karena perjuangannya tersebut.
Sang presiden memiliki penampilan anggun penuh karismatik, dan yang paling menonjol adalah jenggotnya. Apa latar belakang Lincoln memelihara jenggot? Dalam buku Seri Tokoh Dunia 14 : Abraham Lincoln, yang diterbitkan Elex Media, disebutkan bahwa Lincoln ternyata mengikuti saran seorang pelajar muda bernama Grace Bedell yang menulis surat kepada presiden kesayangannya itu, agar Lincoln memelihara jenggot. Tak dinyana, Lincoln ternyata mengikuti keinginan perempuan muda tersebut.
Rambut Kim Jong-Un
Karena menganut kebijakan serba tertutup, tentu tak ada yang tahu secara persis, mengapa Kim Jong-Un, pemimpin tertinggi Korea Utara yang masih berusia 34 tahun itu memilih potongan rambut yang sangat unik seperti sekarang ini. Jong-Un membiarkan rambutnya tumbuh lebat hingga sekitar lima centi meter, tetapi memangkas habis bagian bawah dan belakangnya. Berbagai kalangan menyebut gaya rambut adik tiri Kim Jong-Nam itu dengan Kim Jong-un's 'ambitious' hair style.
Menurut berbagai analisis, seperti ditulis oleh Telegraph, alasan Jong-Un memilih gaya rambut tersebut adalah agar semakin mirip dengan almarhum kakeknya, Kim Il-Sung, yang merupakan pendiri dan tokoh legendaris Korea Utara .
Uniknya, model rambut Kim Jong-Un ternyata menjadi trend di Korea Utara, ditandai dengan banyaknya para pria Korea Utara yang mencukur rambutnya dengan gaya Kim Jong-Un, entah karena mereka menganggap gaya rambut itu memang keren, atau karena takut dengan rezim pemerintah yang terkenal represif.
Anda berminat menjadi pemimpin. Mungkin bisa dimulai dengan memikirkan bagaimana penampilan khas Anda kelak.
REFERENSI
http://internasional.kompas.com/read/2014/08/07/17465621/Kisah.di.Balik.Model.Kumis.Sikat.Gigi.Adolf.Hitler
http://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/asia/northkorea/12017870/North-Koreans-ordered-to-copy-Kim-Jong-uns-ambitious-hair-style.html
Penulis: Afifah Afra
Posting Komentar untuk "Latar Belakang Munculnya Kumis Hitler, Jenggot Lincoln dan Rambut Kim Jong-Un"