6 Tipe Bos Dan Cara Menaklukkan #1
Apakah Anda seorang pekerja kantoran? Tiap hari harus berhubungan dengan atasan, mulai dari atasan langsung, atasannya atasan, hingga bos tertinggi atau big boss? Pasti banyak cerita, baik suka maupun duka, kan ya? Suatau hal yang tidak bisa kita hindari sepenuhnya.
Masih jadi orang kantoran, yang bekerja di bawah komando si bos memang seringkali menyebalkan. Apalagi, jika kita berhadapan dengan bos-bos yang tidak memiliki skill memadai. Bete terus bawaan kita. Tak usah khawatir, kata orang bijak, untuk jadi bos yang baik, kita harus belajar terlebih dahulu menjadi bawahan yang baik. Sebab, memimpin dan dipimpin itu, sebenarnya sama-sama upaya belajar mencapai tujuan tertentu. Juga sama-sama belajar bagaimana membentuk sebuah tim yang baik dan canggih. Sebab, kerja tim akan selalu menghasilkan sesuatu yang lebih dibandingkan kerja sendiri.
Bahkan, menurut Stephen Covey dalam buku The Seven Habits of Highly Effective People menyebutkan, bahwa tingkat kematangan seseorang itu ada tiga tahap, yaitu periode dependency (tergantung), independency (kemandirian) dan interdependency (saling bergantung). Jadi, pribadi yang paling matang, sebenarnya bukan yang mandiri, namun justru yang siap bekerjasama dengan siapapun. Kesalingbergantungan satu sama lain, dan sebuah simbiosis mutualisme, inilah inti dari kerja tim, yang bisa melahirkan hasil luar biasa.
Jadi, jika bos kita kebetulan menyebalkan, dan stupid, seperti dalam film My Stupid Boss, jangan pernah menyerah untuk bisa menaklukannya.
Nah, bagaimana sih, tipe-tipe bos yang lazim kita hadapi, dan bagaimana cara menaklukkan hatinya?
Bos Tipe Komandan Perang
Bos tipe jenderal ini menjadikan kedisiplinan, kerapian, kesiapan dan kerja keras sebagai tolok ukur menilai kinerja karyawan, dan menjadikan punishment sebagai senjata. Menghadapi bos ini harus mengeluarkan jurus prajurit superdisiplin, menyediakan telinga jika diomeli, siap-siap untuk selalu sport jantung, dan juga siapkan fisik kalau tiba-tiba disuruh push up, hehe.
Intinya, jangan pernah melanggar aturan seperti telat ke kantor, main game atau sosmed-an di jam kantor, atau kabur sebelum jam pulang berdentang. Kita juga harus senantiasa siap siaga menerima perintah, tidak boleh membantah, tidak boleh ngeyel, ruang harus senantiasa rapi, bersih dan pakaian kita juga selalu lengkap dengan atribut yang diperlukan.
Bos Tipe Pemimpi
Bos-bos seperti ini biasanya filosofis, senang bicara panjang-lebar, menjadikan prestasi, keterlibatan (misal rajin bertanya saat sesi pembinaan, sigap jadi panitia saat acara kantor), dan pesona alias penampilan luar sebagai tolok ukur. Sebenarnya, asyik juga punya bos tipe ini, karena kita jadi termotivasi. Namun, kadang, tipe-tipe motivator ini senang sekali bermimpi, dan seolah-olah merasa bisa membangun seribu candi dalam semalam.
Mereka juga kadang terlalu globalis, alias kurang detil mengukur kinerja seseorang, meski sangat obral dalam memberi pujian dan reward. Karena, lebih banyak ngomong daripada bekerja, lebih banyak bermimpi ketimbang berkarya, kita harus lebih kuat melalukan self control terhadap kerja kita. Jangan karena si bos tidak detil, maka kita seperti mendapatkan angin segar. Bahaya, lho! Menghadapi bos seperti ini, kita kudu mempesona dan mampu mengambil sisi-sisi yang baik dari kepribadian si bos, dan harus mampu membaca visi besar si bos, dan kita breakdown dalam langkah-langkah nyata. Nanti kan bos akan klepek-klepek jika tahu, bahwa kita bisa mengejawantahkan impian dia menjadi sebuah kenyataan.
Bos Tipe Raja Tega
Bos seperti ini, sukanya memerintah, mintanya dilayani, manja, tidak mau mengerti kesulitan karyawan. Menghadapi bos semacam ini, kadang kita harus tegas untuk menolak, khususnya untuk perintah-perintah yang tidak masuk akal. Namun, di sisi lain, kita juga harus memperlihatkan performa kerja yang tinggi, sehingga meski kita tegas, bos akan terus memakai kita dan takut memecat kita.
Penulis: Yeni Mulati
BERLANJUT KE BAGIAN KEDUA.
Posting Komentar untuk "6 Tipe Bos Dan Cara Menaklukkan #1"