Pelatihan Remaja Tangguh: "Remaja, Ayo Sayangi Dirimu!"
Usia remaja sering disebut sebagai masa krisis, karena terjadi perubahan fiksi, emosi, dan sosial, yang disertai dengan kebingungan akan jati diri. Remaja bertanya-tanya, siapakah aku, mau jadi apa aku nanti? Di samping terjadinya peningkatan daya pikir, perasaan ingin tahu, semakin ingin mencoba hal-hal baru, pada usia remaja juga terjadi perubahan emosi, yang berimplikasi kepada semakin sensitifnya mereka, atau dalam bahasa gaulnya: "mudah baper".
Kondisi tersebut seringkali memicu perasaan tertekan atau stres. Stres bisa diatasi salah satunya dengan meningkatkan resiliensi atau ketangguhan dalam menghadapi atau mengatasi berbagai macam problematika yang terjadi pada mereka. Salah satu poin penting dalam meningkatkan resiliensi adalah menerima dan menyayangi diri sendiri. Sayangnya, belum semua remaja mampu menerima, apalagi menyayangi diri sendiri.
Berdasarkan fenomena tersebut, melalui payung program “Pengabdian Masyarakat Persyarikatan/Amal Usaha Muhammadiyah Desa Binaan” LPMPP Fakultas Psikologi UMS menggelar pelatihan peningkatan resiliensi remaja dengan tema: “Remaja Ayo Sayangi Dirimu!” Acara tersebut berlangsung pada Ahad, 28 Mei 2023, mulai dari jam 08.30 hingga 11.30 WIB di Panti Asuhan Al Hikmah Desa Ngalas, Klaten Selatan, Kabupaten Klaten. Acara bekerja sama dengan pengurus Panti Asuhan Al-Hikmah, PRMA Desa Ngalas, Klaten Selatan, Klaten.
Hadir dalam acara tersebut 37 remaja Desa Ngalas dan sekitarnya. Para remaja tampak antusias menyimak materi-materi yang disampaikan para narasumber. Hadir sebagai narasumber adalah para psikolog yang sekaligus pengajar di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Permata Ashfi Raihana, S.Psi, MA, membawakan topik "Perkembangan Remaja dan Seluk Beluknya". Menurut sosok yang juga merupakan Kaprodi Program S1 Psikologi UMS tersebut, ada tiga hal yang perlu diperhatikan oleh remaja agar bisa optimal menjalankan usia remajanya, yaitu belajar agama dan mengamalkannya; bersikap hati-hati dan berpikir matang sebelum bertindak; serta berusaha untuk berprestasi di bidang atau talentanya masing-masing.
Pembicara lainnya adalah Audi Ahmad Rikardi, S.Psi, MA yang membawakan topik "Mengenal dan Mencintai Diri Sendiri". Menurutnya, mencintai diri sendiri ternyata berawal dari mengenal diri, yakni siapa diri kita,dan apa yang perlu kita kenali dari diri kita. Dengan cara ini, seorang remaja bisa menemukan hal-hal istimewa pada dirinya, yang membuat menjadi mencintai diri sendiri.
Nisrina Hanun Iftadi, S.Psi, M.Psi menjadi pembicara selanjutnya, yang hadir membawakan membawakan topik "Ketrampilan Interpersonal: Berani Berkata Tidak." Menurut beliau, ketika kita merasa tidak suka, merasa tidak nyaman, merasa ada yang terganggu, atau melanggar aturan baik aturan agama maupun aturan sekolah, merugikan diri sendiri atau orang lain, maka kita perlu berkata tidak. Berkata tidak tidak selalu salah, bahkan untuk hal-hal tertentu, sangat berguna untuk kesehatan mental kita.
Koordinator Tim, Lusi Nuryanti, PhD mengatakan, bahwa kegiatan pengabdian masyarakat akan terus dilaksanakan, dalam rangka menguatkan peran tridharma perguruan tinggi, yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. “Tidak hanya dosen, tetapi pengmas ini juga melibatkan peran serta mahasiswa, baik mahasiswa S1 maupun Pascasarjana,” ujar Lusi.
Selain materi, tim pengmas juga melakukan berbagai kegiatan ice breaking berupa game-game edukatif untuk menyegarkan suasana. Acara berjalan dengan lancar, para peserta menyimak dengan antusias, dan siap untuk mengikuti agenda-agenda tim pengmas yang akan datang. [YMS].
Posting Komentar untuk "Pelatihan Remaja Tangguh: "Remaja, Ayo Sayangi Dirimu!""