Jangan Sepelekan Sirih Merah, Khasiatnya Ternyata Sungguh Melimpah
Apakah Anda tahu bedanya sirih merah dengan sirih biasa? Awalnya, saya malah kurang mengerti. Setahu saya, sirih lazim berwarna hijau. Dahulu, orang-orang tua di tanah kelahiran saya banyak yang memiliki hobi mengunyah sirih yang berwarna hijau ini. Menariknya, meski gigi mereka akhirnya tampak kemerahan, tetapi ternyata tetap kuat dan utuh hingga usia senja. Ternyata, itu adalah efek positif dari zat aktif yang terkandung di sirih hijau yang mereka kunyah secara rutin tersebut.
“Maaf, adanya sirih merah, mbak,” ujar seorang
pelayan apotik ketika saya menanyakan apakah di apotik tersebut dijual sirih
yang sudah dalam kemasan seperti teh celup.
Dalam hati, saya merasa sangat penasaran, apa
sih beda sirih merah dengan sirih hijau? Sebagaimana dilansir dari e-journal.biologi.lipi.go.id
(retrieved 3/1/2018), ternyata, kedua jenis sirih ini memang berbeda spesies,
walaupun masih satu famili, yaitu Piperaceae dan juga satu ordo, yaitu Piperales.
Sirih hijau memiliki nama latin Piper
betle, sedangkan sirih hijau Piper
ornatum.
Bentuk dua jenis sirih ini hampir sama, hanya
saja berbeda warna, yakni sesuai namanya, Piper ornatum berwarna merah hati. Sirih
merah ini banyak disebut sebagai sirih liar, karena memang tumbuh secara liar
di hutan-hutan. Namun begitu, berdasarkan berbagai penelitian, ternyata
kandungan zat kimia sirih merah tak kalah dibandingkan dengan sirih hijau.
Dikutip dari ejournal.litbang.depkes.go.id (Vol 6/No2/2013), kadar minyak
atsiri pada sirih merah dan sirih hijau ternyata sama besarnya.
Sirih merah, sebagaimana disebutkan oleh herbs-medicine.com
(31/1/2017) kaya akan kandungan senyawa-senyawa seperti hidroksikavicol,
kavicol, kavibetol, allylprokatekol, karvakrol, eugenol, pcymene, cineole,
caryofelen, kadimen estragol, terpenena, phenyl propada, alkoloid, saponins,
tannins dan juga flavonoids.
Jenis
flavonoid yang terdapat pada sirih merah adalah antosianin, yakni pigmen yang
menyebabkan sebuah tanaman berwarna merah, ungu hingga biru. Antosianin,
menurut Dr. Dahlia, MS, sebagaimana dikutip dari library.um.ac.id (3/1/2018),
merupakan senyawa yang sangat berguna untuk kesehatan, karena bersifat antikarsinogen,
antiinflamasi, anti hepatoksik, antibakteri, antialergenik dan sebagainya.
Karena kandungan zat kimianya yang sangat
kaya, sirih merah memiliki banyak khasiat, di antaranya:
1.
Mencegah terjadinya kanker
(antikarsinogen)
2.
Mencegah peradangan
(antiinflamasi)
3.
Mencegah terjadinya kerusakan
sel-sel pada hati akibat kerja hati dalam menawarkan racun (antihepatoksik)
4.
Membantu imunitas tubuh dengan
melawan serangan bakteri (antibakteri)
5.
Mengurangi risiko terkena stroke
6.
Mengurangi risiko terkena diabetes
mellitus, batu ginjal, asam urat dan sebagainya
Biasanya, sirih merah dikonsumsi dengan cara
merebus sekitar 3-4 lembar daun sirih merah, lalu rebusannya kita minum secara
rutin. Akan tetapi, saat ini sudah banyak tersedia sirih merah yang dikemas
seperti teh celup, sehingga kita cukup menambahkan dengan air panas. Bisa juga
ditambah dengan madu dan perasan jeruk nipis. Jangan lupa, imbangi pula dengan
banyak minum air putih.
Sebagai catatan, sirih merah sebaiknya
dikonsumsi sebagai suplemen pencegah penyakit tersebut di atas, bukan sebagai
obat utama, terutama jika Anda sudah terkena penyakit tersebut. Akan sangat
baik jika pemakaiannya dikonsultasikan dengan insan medis, agar bisa mencegah
berbagai komplikasi atau efek samping yang tak diinginkan.
Penulis: Yeni Mulati.
Posting Komentar untuk "Jangan Sepelekan Sirih Merah, Khasiatnya Ternyata Sungguh Melimpah"