Khasiat Menakjubkan Sisik Ikan

Jijik melihat sisik ikan? Bisa jadi. Sebab, selain baunya amis, lendirnya juga bikin bergidik jijay. Apalagi, biasanya di sekitar sisik ikan, banyak lalat beterbangan. Lengkap deh!

Memang, selama ini, sisik ikan lebih banyak dianggap sekadar limbah yang harus segera disingkirkan. Jika perlu sejauh-jauhnya, karena bisa merusak pemandangan dan bikin hidung sensitif tidak keruan.

Eh, tapi jangan salah. Ternyata, sisik ikan itu punya khasiat yang menakjubkan, lho. Ada penelitian mengejutkan, sebagaimana dikabarkan oleh straitstimes.com (13/3/2018) bahwa pada sisik ikan (fish scales), tenyata tergandung banyak kolagen yang sangat berguna untuk tubuh kita. 

Apakah kolagen itu? Kolagen adalah sejenis protein yang terbangun atas asam amino rantai panjang dengan unsur glisin, prolin, hidroksiprolin dan arginin. Kolagen banyak terdapat di kulit, tulang dan jaringan ikat. Dengan adanya kolagen, kulit menjadi elastis dan kencang. Sedangkan jika kolagen menipis, kulit akan kendor dan cepat keriput.

Kita tahu kan sekarang, apa jadinya jika kulit kita kekurangan kolagen? Kita akan cepat terlihat tua. Sementara, jika kolagen kita cukup, kulit akan lebih kencang dan tentunya terlihat awet muda dan cantik menawan atau tampan rupawan.

Sementara, menurut sciencedaily.com (12/3/2018), ternyata kolagen pada sisik ikan juga bisa menyembuhkan luka. Termasuk luka karena jerawat. Karena itulah, kolagen sering dimanfaatkan dalam industri pembuatan kosmetik, misal sebagai masker, lotion atau cream untuk perawatan kulit.

Bahkan, sisik ikan juga dipakai untuk membuat lipstik. Ada satu bahan bernama guanine yang merupakan kristal dari sisik ikan.

Selain kolagen, sisik ikan juga kaya kandungan fosfor, sehingga bisa menguatkan gigi. Dilansir dari ugm.ac.id (19/2/2016), lima mahasiswa UGM bahkan berhasil membuat plastik biodegradable dari sisik ikan. Tetapi, tentunya ini bukan untuk kecantikan wajah, ya?

Dari temuan-temuan tersebut, ternyata sisik ikan bisa digunakan untuk mendapatkan kulit lebih cantik dan mulus. Sayangnya, cara pembuatannya ternyata agak rumit dan membutuhkan teknologi yang cukup tinggi. Semoga para peneliti muda kita tertarik untuk mengembangkan teknologi ini lebih lanjut. [YM].

Location:

Berbagi :